speaker




















SPEAKER





Speaker atau
pengeras suara adalah transduser yang mengubah sinyal elektrik ke frekuensi audio (suara) dengan cara menggetarkan
komponennya yang berbentuk selaput.


Speaker adalah salah satu alat yang
sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Speaker terdapat pada kebanyakan
alat elektronik yang digunakan saat ini, terutama yang peralatan elektronmik
yang mengeluarkan suara, seperti TV, radio, laptop, komputer, telepon, dan
sebagainya. Speaker ditemukan oleh Johann Philipp Reis 
pada tahun 1861, lalu Alexander grahambell mempatenkan speaker listrik
pertamanya sebagai bagian dari telepon pada tahun 1876, dan modelnya
disempurnakan oleh Ernst Siemens pada tahun 1877.


Dalam setiap sistem penghasil suara,
pengeras suara merupakan penentu kualitas suara. Rekaman yang baik, dikodekan
ke dalam alat penyimpanan yang berkualitas tinggi, dan dimainkan dengan deck dan pengeras suara kelas atas,
akan menghasilkan suara dengan kualitas rendah bila dikaitkan dengan pengeras
suara yang kualitasnya rendah. Sistem pada pengeras suara adalah suatu komponen
yang membawa sinyal elektronik, menyimpannya dalam CD, tape, dan DVD, lalu mengembalikannya lagi ke dalam bentuk suara aktual yang dapat
kita dengar. Pengeras suara adalah sebuah teknologi menakjubkan yang memberikan
dampak yang sangat besar terhadap budaya kita, namun sebenarnya pengeras suara
hanyalah sebuah alat yang sangat sederhana.





























Contoh speaker sederhana


Pada
dasarnya, speaker merupakan mesin penterjemah akhir, kebalikan dari mikrofon.
Speaker membawa sinyal elektrik dan mengubahnya kembali menjadi getaran untuk
membuat gelombang suara. Speaker menghasilkan getaran yang hampir sama dengan
yang dihasilkan oleh mikrofon yang direkam dan dikodekan pada tape, CD, LP, dan
lain-lain. Speaker tradisional melakukan proses ini dengan menggunakan satu drivers atau lebih.






Contoh
speaker televisi











Diafragma


Sebuah drivers
memproduksi gelombang suara dengan menggetarkan cone yang fleksibel atau diafragma secara cepat. Cone tersebut biasanya terbuat dari
kertas, plastik ataupun logam, yang berdempetan pada ujung yang lebih besar
pada suspension. Suspension atau surround,
merupakan ratusan material yang fleksibel yang menggerakkan cone, dan mengenai
bingkai logam pada drivers, disebut basket.


Ujung panah pada cone
berfungsi menghubungkan cone ke voice
coil. Coil tersebut didempetkan pada basket oleh spider, yang merupakan
sebuah cincin dari material yang fleksibel. Spider menahan coil pada posisinya
sambil mendorongnya bergerak kembali dengan bebas dan begitu seterusnya.












Komponen-komponen
speaker








Magnet


Proses spaker coil
bergerak, kembali ke posisi semula dan seterusnya adalah sebagai berikut.
Elektromagnet diposisikan pada suatu bidang magnet yang konstan yang diciptakan
oleh sebuah magnet permanen. Kedua magnet tersebut, yaitu elektromagnet dan
magnet permanen, berinteraksi satu sama lain seperti dua magnet yang
berhubungan pada umumnya. Kutub positif pada elektromagnet tertarik oleh kutub
negatif pada bidang magnet permanen dan kutub negatif pada elektromagnet
ditolak oleh kutub negatif magnet permanen. Ketika orientasi kutub
elektromagnet bertukar, bertukar pula arah dan gaya tarik-menariknya. Dengan
cara seperti ini, arus bolak-balik secara konstan membalikkan dorongan magnet
antara voice coil dan magnet permanen. Proses inilah yang mendorong coil
kembali dan begitu seterusnya dengan cepat. Sewaktu coil bergerak, ia mendorong
dan menarik speaker cone. Hal tersebut menggetarkan udara di depan speaker,
membentuk gelombang suara. Sinyal audio elektrik juga dapat diinterpretasikan
sebagai sebuah gelombang. Frekuensi dan amplitudo dari gelombang ini, yang merepresentasikan
gelombang suara asli, mendikte tingkat dan jarak pergerakan voice coil.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa frekuensi dan amplitudo dari gelombag suara
diproduksi oleh diafragma.


Speaker tradisional
memproduksi suara dengan cara mendorong dan menarik elektromagnet yang
menyerang cone yang fleksibel. Walaupun drivers pada dasarnya memiliki konsep
yang sama, namun ukuran dan kekuatan yang dimiliki berbeda-beda. Tipe-tipe
dasar drivers antara lain : woofers,
tweeters, dan midrange.


Woofers merupakan
tipe drivers yang paling besar yang dirancang untuk menghasilkan suara dengan
frekuensi rendah. Tweeters memiliki unit-unit yang lebih kecil dan dirancang
untuk menghasilkan frekuensi paling tinggi. Sedangkan midrange, mampu
menghasilan jarak frekuensi yang berada di tengah-tengah spektrum suara.


Untuk dapat membuat
gelombang frekuansi yang lebih tinggi, diafragma drivers harus bergetar lebih
cepat. Hal ini lebih sulit dilakukan dengan cone yang berukuran besar karena
berarti, massa cone tersebut juga besar. Oleh sebab itu, sulit mendapatkan
drivers yang kecil untuk dapat bergetar cukup lambat agar dapat menghasilkan
suara dengan frekuensi sangat rendah.


sumber wikipedia