Filosofi tali toga ketika wisuda

Ketika wisuda setiap mahasiswa pasti memakai toga.Tetapi pada tahu gak mengapa pada saat tali toga yang awalnya disampirkan di kepala sebelah kiri, lalu diwisuda kemudian oleh rektor dipindah ke bagian kanan. 

Saya sendiri bingung, tak ada jawabannya. Kemudian saya berfikir dan mengimajinasikannya sendiri. 

Toga merupakan simbol yang menyatakan bahwa mahasiswa telah lulus dan siap untuk terjun ke masyarakat. Tali toga yang awalnya disampirkan di kepala sebelah kiri lalu kemudian oleh rektor dipindah ke bagian kanan.

Tali toga di sebelah kiri maksudnya adalah selama menjadi mahasiswa, bagian otak yang dipakai mahasiswa kebanyakan adalah otak kiri. Dimana otak kiri itu hanya berhunbungan dengan bahasa atau hafalan. Nah, dipindahkannya tali toga dari kiri ke kanan itu dimaksudkan agar setelah lulus para sarjana tidak hanya menggunakan otak kiri, tetapi harus lebih banyak menggunakan otak kanan. Dimana otak kanan ini berhubungan dengan daya imajinasi, kreativitas, dan inovasi seseorang. Hal ini berhubungan dengan jenis pekerjaan yang harus dipilih para lulusan.

Diharapkan setelah lulus, mereka tidak hanya menggunakan otak kiri yang "hanya mengandalkan bekerja pada orang lain" namun "harus mampu berpikir kreatif, imajinatif dan inovatif" yang menggunakan otak kanan dalam menciptakan pekerjaan bagi diri mereka sendiri. 

Anda sekarang berada di " Universitas Hidup " yang jauh lebih berat. Dosen itu adalah pengalaman anda, dan professor itu adalah individu anda sendiri.

Kalo dilihat dari beberapa aspek :

Dari sisi desain bentuknya memang tidak ada keren-kerennya. Tapi jika dipakai di hari wisuda, langsung nge-boost rasa bangga berkali lipat!! Ya itulah Toga, jubah berwarna hitam ini memang tidak bisa dipisahkan dari acara lulus-lulusan. Buat yang lagi bikin skripsi pasti udah kebelet ingin mengenakannya. Meski bentuk Toga cukup sederhana,tapi ternyata kaya akan makna.

ASAL MULA


Toga berasal dari tego, yang dalam bahasa Latin berarti penutup. Meski sering dikaitkan dengan bangsa Romawi kuno, toga sebenarnya merupakan pakaian yang sering dikenakan bangsa Etruskan(pribumi Italia) sejak 1.200 SM. Kala itu, bentuk toga belum berupa jubah jubah, tapi hanya kain sepanjang 6 meter yang cara pakainya dililit ke tubuh. Meski ribet, toga merupakan satu-satunya pakaian yang dianggap pantas saat seseorang berada diluar ruangan.



Namun, seiring berjalannya waktu, pemakaian toga untuk busana sehari-hari mulai ditinggalkan. Tapi tidak berarti toga lenyap begitu saja. Setelah bentuknya dimodifikasi jadi semacam jubah, derajat toga justru naik menjadi pakaian seremonial,salah satunya wisuda.

Menyibak Kegelapan Toga

Bukan tanpa alasan, toga berwarna hitam. Seperti yang kita tahu, hitam sering diidentikkan dengan hal yang misterius dan gelap. Nah, misteri dan kegelapan inilah yang harus dikalahkan sarjana. Dengan memakai warna hitam diharapkan para sarjana mampu menyibak kegelapan dengan ilmu pengetahuan yang selama ini di dapat. Warna hitam juga melambangkan keagungan-karena itu, selain sarjana, hakim dan sebagian pemuka agama juga menggunakan warna ini sebagai jubahnya. Lalu, apa makna bentuk persegi pada topi toga? Well, sudut-sudut tersebut melambangkan bahwa seorang sarjana dituntut untuk berpikir rasional dan memandang segala sesuatu dari berbagai sudut pandang. Jangan sampai status sudah sarjana tapi pikirannya masih sempit.

Kuncir Lambang Otak

Dipuncak acara wisuda, kita mungkin bertanya-tanya, kenapa ya kuncir tali di topi toga dipindah dari kiri ke kanan? Kuncir tali toga yang semula berada di kiri ternyata bermakna lebih banyaknya otak kiri yang digunakan semasa kuliah. Nah, dgn dipindah ke kanan, maksudnya agar para sarjana tidak hanya menggunakan otak kiri saja setelah lulus, namun juga otak kanan yang berhubungan dengan kreativitas, imajinasi, dan inovasi.


Filosofi lainnya, kuncir tali di topi toga melambangkan tali pita pembatas buku. Dengan pindah tali, diharapkan para wisudawan terus membuka lembaran buku supaya ilmunya tidak stagnan. Mentang-mentang udah sarjana,ga lantas berhenti belajar donk.

Belajar Dari Gigi dan Lidah

Dalam mulut, gigi kita sebagai lambang kekerasan harus tanggal satu-persatu bahkan sebelum renda usur menjelang, namun lidah sampai badan dikubur ia tetap utuh, walau ia lambat laun bisa semakin pelo. 

Filosofi ini mengajarkan bahwa kelembutan itu jauh lebih tahan lama dibanding kekerasan. Lembut bukan berarti gampang senyum dan mengangguk-angguk, hingga mudah berb
uat curang dengan santun, lembut juga bukan berarti menawarkan bantuan kemudian sejurus ia memungut jasa dengan perlahan, mengambil simpati sampai ia mendapatkan upeti. 

Namun filosofi lidah yang lembut bahwa Ia akan terus dikenang dan senantiasa berada dalam kebaikan hingga akhir jaman. Tak sekeras karang gigi yang kuat, walau sebenarnya rapuh.

Jambore Kampung Media

Kampung Media al-hikmah yang berada dibawah naungan LPPM Wahana Education telah mengikuti Kegiatan malam anugrah kampung media yang dilaksanakan di hotel lombok raya pada hari sabtu, 15 september 2012 dihadiri oleh bapak wakil gubernur NTB, Staf ahli Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Pimpinan PT WEB yang menyelenggarakan PLIK Sentra produktif tahun 2012.
Pada acara tersebut diberikan penghargaan kepada 10 Komunitas kampung media terbaik dari 50 komunitas kampung media di NTB yang terbagi menjadi beberapa kategori. Kampung media yang memperoleh juara umum dikukuhkan menjadi duta informasi provinsi NTB yang nantinya akan menjadi tolak ukur penyebaran informasi di daerah NTB.
Sebelum diadakan malam anugrah kampung media tersebut terlebih dahulu dilakukan beberapa proses yang terrangkai dalam kegiatan jambore kampung media, diantaranya adalah temu kreatif kampung media bersama dishubkominfo kabupaten masing-masing.

Berikut dokumentasi yang dapat kami himpun.
























Strategi Pembelajaran Kelompok


Dalam model pembelajaran kooperatif sangat penting untuk memfasilitasi siswa untuk dapat belajar dan bekerjasama dalam kelompok. Ada beberapa strategi bagaimana membuat dan menjalankan skenario pembelajaran secara kelompok. Berikut ini beberapa di antaranya.
Think-share-pair
Strategi ini berguna untuk mendengarkan satu sama lain serta memiliki kesempatan waktu yang lebih banyak. Setelah berdiskusi secara berpasangan, siswa diharapkan akan dapat belajar berbicara dan mendengarkan orang lain.
Urutan strategi pembelajaran kelompok think-share-pair ini adalah sbb:

  1. Siswa mendengarkan sementara guru memberikan pertanyaan atau tugas.
  2. Siswa diberi waktu untuk memikirkan jawaban/respon secara individu.
  3. Siswa berpasangan dengan salah satu temannya dan membicarakan tanggapan mereka.
  4. Siswa kemudian diundang untuk berbagi tanggapan dengan seluruh kelompok/pasangan lain.
Kelemahan cara ini adalah dengan kelompok yang hanya terdiri dari dua orang, siswa kurang mendapat sudut pandang pendapat yang beragam.
Numbered Heads Together (NHT)
Strategi ini berguna untuk memeriksa pemahaman, untuk meninjau, sebagai obat penawar untuk seluruh kelas menjawab pertanyaan-format
Langkah:

Siswa membentuk sebuah tim dari 3-5 siswa dan diberi nomor untuk tiap siswa. Kelompok merupakan percampuran yang ditinjau dari latar belakang sosial, ras, suku, jenis kelamin dan kemampuan belajar
  1. Guru mengajukan pertanyaan langsung atau melalui LKS.
  2. Siswa mendiskusikan jawaban bersama-sama dan memastikan semua anggota tahu jawabannya. Jika perlu, ada anggota yang berfungsi mengecek jawaban dari masing-masing anggota.
  3. Guru memanggil siswa dengan menyebut nomor secara acak dan siswa dengan nomor tersebut mengangkat tangan dan memberikan jawaban untuk disampaikan ke seluruh siswa di kelas.
  4. Pada akhir sesi, guru bersama siswa menyimpulkan jawaban akhir dari semua pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang disampaikan.
Ada beberapa manfaat pada model pembelajaran kooperatif tipe NHT terhadap siswa yang hasil belajar rendah yang dikemukakan oleh Lundgren dalam Ibrahim (2000: 18), antara lain adalah :
  • Rasa harga diri menjadi lebih tinggi
  • Memperbaiki kehadiran
  • Penerimaan terhadap individu menjadi lebih besar
  • Perilaku mengganggu menjadi lebih kecil
  • Konflik antara pribadi berkurang
  • Pemahaman yang lebih mendalam
  • Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi
  • Hasil belajar lebih tinggi
STAD (Student Teams Achievement Divisors)
Secara umum, STAD dapat dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Membentuk kelompok yang beranggotakan 4 orang secara heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, atau suku),
  2. Guru menyajikan pelajaran,
  3. Guru memberikan tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok. Anggota kelompok yang sudah memahami materi, diharapkan menjelaskan apa yang sudah dimengertinya kepada anggota kelompok yang lain sampai setiap anggota kelompok tersebut memahami materi yang dimaksud,
  4. Guru memberikan kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat mengerjakan kuis/pertanyaan, siswa harus bekerja sendiri,
  5. Memberi evaluasi,
  6. Kesimpulan.
JIGSAW
Jigsaw dapat digunakan untuk mengembangkan konsep, menguasai materi, serta untuk diskusi dan tugas kelompok.
Langkah-langkahnya adalah sbb:

  1. Siswa dikelompokkan ke tim.
  2. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda
  3. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan
  4. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka.
  5. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh
  6. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
  7. Dilakukan tes untuk mengetahui apakah siswa telah memahami materi yang didiskusikan.
  8. Guru memberi evaluasi dan kesimpulan
Strategi yang disampaikan ini masih sangat umum dan dapat dimodifikasi serta disesuaikan dengan situasi dan kondisi kelas.

Kumpulan Trik Berhitung Cepat


Ternyata berhitung itu ada kuncinya, kalo ada yang mudah ngapaen oprek oprek beberapa lembar untuk menentukan hasil yang sedikit.
Nah, pada kesempatan kali ini saya ingin memberikan tips dan trik cara berhitung cepat, ada banyak sekali tips dan triknya, pasti g sabaran kan..
Nah, berikut tips dan trik yang saya gunakan agar saya bisa menghitung cepat secepat kilat :

  1. Kita bisa menghitung menggunakan kalkulator.. dengan menginput data data yang akan kita olah, hasilnya akan keluar dalam hitungan detik.. cukup dipencet, hasilnya keluar.. hebatkan???
  2. Kita harus belajar sempoa, karena sudah menjadi rahasia umum kalo menghitung dengan sempoa hanya memakan waktu yang sangat singkat
  3. Menguasai rahasia trik berhitung, ini yang luar biasa dan harus rekan-rekan ketahui, jikalau nanti kalkulator g ada, sempoa belum bisa, nah pake aja trik rahasia pamungkas ini untuk menghitung cepat.. mau tau tipsnya.
Berikut tipsnya yang sudah saya rangkum dalam dokumen word. jadinya tinggal didownload saja.. semoga bermanfaat ya...





Alat Peraga Matematika



Rekan-rekan guru matematika yang membutuhkan alat peraga matematika untuk meningkatkan daya serap siswa-siswi kita dalam pelajaran matematika, berikut saya share beberapa alat peraga yang dirasa perlu untuk digunakan dalam proses belajar mengajar didalam kelas. semoga bermanfaat ya...
unknown bangun_ruang_rangka.doc      07-Sep-2010 09:37     252k       
unknown garis_bilangan.doc 07-Sep-2010 09:32 316k
unknown lingkaran.doc 07-Sep-2010 09:04 76k
unknown luas_segitiga.doc 07-Sep-2010 09:02 76k
unknown luas_trapesium.doc 07-Sep-2010 09:03 76k
unknown model_luas_belah_ketupat.doc 07-Sep-2010 08:58 72k
unknown model_luas_jajargenjang.doc 07-Sep-2010 08:59 56k
unknown model_luas_layang-layang.doc 07-Sep-2010 08:56 64k
unknown vol_kerucut.doc 07-Sep-2010 09:06 44k
unknown vol_prisma_segienam.doc 07-Sep-2010 09:28 48k
unknown volume_balok_dan_kubus.doc 07-Sep-2010 09:18 508k
unknown volume_bola.doc 07-Sep-2010 09:21 48k
unknown volume_limas.doc 07-Sep-2010 09:24 56k
unknown volume_prisma.doc 07-Sep-2010 09:26 48k