Cara Stek Tanaman



Lama tak pernah update blog..

kali ini saya mau share informasi tentang cara stek tanaman hasil copas dari blog sebelah..


Hai hai jumpa lagi di blog bontangkreatif, kali ini kita akan belajar stek pohon cherry.
Sebenarnya cherry barbados sangat mudah di perbanyak yaitu dengan cara cangkok dan stek batang.
Stek cherry sudah sering saya lakukan tapi gagal terus, setelah baca-baca dan melihat pengalaman sebelumnya, Akirnya saya bisa berhasil juga, walaupun masih banyak kesalahan hehe.

Langsung aja berikut caranya :

Siapkan Alatnya :
- Gunting dahan
- gunting kertas
- cutter tajam
- polybag ukuran 20 x15cm
- pelastik es ukuran 1/2 kilo
- hormon penumbuh Akar ( Root-Up )
- Vitamin B1


Potong ranting seukuran -+seukuran lidi aren atau pada batang yang tua lalu cuci bersih.
Potong kembali menjadi -+13 cm bersihkan daun bawahnya dan sisakan daunnya sebagian


Rendam dengan larutan B1 sesuaikan dengan dosisnya,. Sebenarnya tanpa memakai vit B1 juga gak apa-apa.


Siapkan media tanamnya, saya menggunakan tanah subur dan sedikit sekam.


Setelah di rendam, kerat ujungnya 1 cm seperti mencangkok, lalu olesi dengan hormon Root Up, tunggu sampai kering.


Tancapi ke media yang sudah disediakan lalu sungkup dengan pelastik


Susun rapi di atas pot yang berisi tanah, simpan ditempat teduh selama 1 bulan setengah.


Setelah 1 bulan biasanya sudah muncul akarnya






Beberapa contoh yang berhasil tumbuh akarnya

Jika polybag di belah hasilnya seperti ini


Stek yang sudah tumbuh akarnya sungkupnya bisa di buka, lalu letakkan di tempat teduh kembali.


Yang akarnya belum kelihatan bisa di lanjuti penyungkupanya, sebenarnya sudah bisa di buka sungkupnya.
Supanya lebih aman di sungkup aj lagi hehe
setelah 1 minggu belah polybagnya pindahkan ke polybag besar (10x20 cm)
letakkan di tempat yg full sun










Contoh stek cherry yang sudah full sun / terkena sinar matahari langsung.

Sampai di sini stek cherry barbadosnya, selamat mencoba & semoga bermanfaat ^_*

Sejarah Perkembangan Kurikulum di Indonesia

  1. Pengertian Kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

  1. Sejarah Kurikulum
Dalam perjalanan sejarah sejak tahun 1945, kurikulum pendidikan nasional mengalami perubahan sebagai berikut:
  • 1947,
  • 1952,
  • 1964,
  • 1968,
  • 1975,
  • 1984,
  • 1994,
  • 2004,
  • 2006,
  • 2013
  • Perbaikan 2013

  1. Kurikulum 1947
  • Kurikulum pertama yang lahir pada masa kemerdekaan memakai istilah leer plan, (Belanda), artinya rencana pelajaran.
  • Dinamakan Rentjana Pelajaran
  • dipengaruhi sistem pendidikan kolonial Belanda dan Jepang

  1. Kurikulum 1952
  • diberi nama Rentjana Pelajaran Terurai 1952
  • Yang paling menonjol : bahwa setiap rencana pelajaran harus memperhatikan isi pelajaran yang dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari.

  1. Kurikulum 1964
  • Rentjana Pendidikan 1964
  • Pokok-pokok pikiran kurikulum 1964 yang menjadi ciri dari kurikulum ini adalah bahwa pemerintah mempunyai keinginan agar rakyat mendapat pengetahuan akademik untuk pembekalan pada jenjang SD, sehingga pembelajaran dipusatkan pada program Pancawardhana yang meliputi pengembangan daya cipta, rasa, karsa, karya, dan moral (Hamalik, 2004)
  • Mata pelajaran diklasifikasikan dalam lima kelompok bidang studi: moral, kecerdasan, emosional/artistik, keprigelan (keterampilan), dan jasmani
  • Pendidikan dasar lebih menekankan pada pengetahuan dan kegiatan fungsional praktis

  1. Kurikulum 1968
  • pembaharuan dari Kurikulum 1964, yaitu dilakukannya perubahan struktur kurikulum pendidikan dari Pancawardhana menjadi pembinaan jiwa pancasila, pengetahuan dasar, dan kecakapan khusus
  • perwujudan dari perubahan orientasi pada pelaksanaan UUD 1945 secara murni dan konsekuen
  • Kurikulum 1968 bertujuan bahwa pendidikan ditekankan pada upaya untuk membentuk manusia Pancasila sejati, kuat, dan sehat jasmani, mempertinggi kecerdasan dan keterampilan jasmani, moral, budi pekerti, dan keyakinan beragama
  • Isi pendidikan diarahkan pada kegiatan mempertinggi kecerdasan dan keterampilan, serta mengembangkan fisik yang sehat dan kuat

  1. Kurikulum 1975
  • menekankan pada tujuan, agar pendidikan lebih efisien dan efektif
  • Yang melatarbelakangi adalah pengaruh konsep di bidang manejemen, yaitu MBO (management by objective)
  • Metode, materi, dan tujuan pengajaran dirinci dalam Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional (PPSI)
  • Dikenal dengan satuan pelajaran
  • Setiap satuan pelajaran dirinci lagi: petunjuk umum, tujuan instruksional khusus (TIK), materi pelajaran, alat pelajaran, kegiatan belajar-mengajar, dan evaluasi.

  1. Kurikulum 1984
  • mengusung process skill approach
  • Disebut juga “Kurikulum 1975 yang disempurnakan”
  • Posisi siswa ditempatkan sebagai subjek belajar
  • Model ini disebut Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) atau Student Active Leaming (SAL)
  • berorientasi kepada tujuan instruksional
  • Didasari oleh pandangan bahwa pemberian pengalaman belajar kepada siswa dalam waktu belajar yang sangat terbatas di sekolah harus benar-benar fungsional dan efektif

  1. Kurikulum 1994
  • dibuat sebagai penyempurnaan kurikulum 1984
  • sistem pembagian waktu pelajaran, yaitu dengan mengubah dari sistem semester ke sistem caturwulan
  • Tujuan pengajaran menekankan pada pemahaman konsep dan keterampilan menyelesaikan soal dan pemecahan masalah

  1. Kurikulum 2004 (KBK)
  • lebih dikenal dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
  • menitikberatkan pada pengembangan kemampuan untuk melakukan (kompetensi) tugas-tugas tertentu sesuai dengan standar performance yang telah ditetapkan
  • Berorientasi pada:
    • hasil dan dampak yang diharapkan muncul pada diri peserta didik melalui serangkaian pengalaman belajar yang bermakna, dan
    • keberagaman yang dapat dimanifestasikan sesuai dengan kebutuhannya
  • menekankan pada ketercapaian kompetensi siswa baik secara individual maupun klasikal

  1. Kurikulum 2006 (KTSP)
  • dikenal dengan sebutan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
  • guru lebih diberikan kebebasan untuk merencanakan pembelajaran sesuai dengan lingkungan dan kondisi siswa serta kondisi sekolah berada
  • Tujuan KTSP ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik

Semiloka Uji Kompetensi Pendidik Kursus dan Pelatihan dan Rakerda DPD HISPPI NTB

Berselang 1 hari dari acara pembukaan PKW yang kami laksanakan di LPPM Wahana Education, hari ini kami mendapat undangan untuk mengikuti kegiatan semiloka Uji Kompetensi Pendidik Kursus dan Pelatihan dan Rakerda HISPPI NTB.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh DPD HISPPI NTB selama 2 hari pada hari jum'at tanggal 30 September s/d 1 oktober 2016.
Dalam kegiatan ini banyak hal yang disampaikan mulai dari teknis pelaksanaan uji kompetensi pendidik kursus dan pelatihan serta bahan akreditasi lembaga, serta pada hari berikutnya akan dilakukan rakerda DPD HISPPI NTB.


Wahana Education sebagai Penyelenggara PKW 2016

Sebagai sebuah lembaga profesional, LPPM wahana education senantiasa menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk halnya dengan kementerian pendidikan nasional yang menaungi lembaga kursus dan pelatihan di indonesia.
pada tahun 2016 ini, LPPM wahana education kembali dipercaya oleh kemdikbud RI Dirjen PAUD dan Dikmas untuk mengelola sebuh program yang bernama Pendidikan kecakapan wirausaha atau biasa dikenal dengan istilah PKW.
disini peserta kursus yang sejumlah 20 orang akan dibina agar memperoleh ketrampilan dan mampu berwirausaha di bidang Disain Grafis dan Internet Marketing.
LPPM wahana education telah merancang pembelajaran yang nantinya para peserta kursus tersebut dapat langsung berwirausaha dengan praktik dan kunjungan industri ke perusahan/ pengusaha sablon yang ada di pulau lombok seperti kampung kreatif dan lain sebagainya.
dan tidak tanggung-tanggung, diakhir kegiatan para peserta kursus akan dibentuk kelompok usaha dan akan diberikan bantuan peralatan sebagai modal usaha.
Hal ini dilakukan untuk turut serta dalam Gerakan Indonesia Kompeten (GIK), nah.. bagi rekan rekan yang menginginkan logo Gerakan Indonesia Kompeten (GIK) silahkan bisa diambil di sini..